• Agustus 18, 2025 10:22 pm

Kabupaten Ngawi Ikut Serta dalam Peresmian Nasional Koperasi Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto

Jul 29, 2025

Ngawi, 29 Juli 2025 — Pemerintah Kabupaten Ngawi turut ambil bagian dalam peresmian nasional Koperasi Merah Putih (KMP) yang digelar serentak pada Senin, 21 Juli 2025, dan langsung diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, memimpin jalannya acara secara virtual dari Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi.

Peluncuran Koperasi Merah Putih yang melibatkan 80 ribu KMP di seluruh Indonesia ini juga disaksikan secara daring oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Ngawi. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ony Anwar Harsono didampingi oleh Sekretaris Daerah Mokh. Shodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Harsoyo, Asisten Ahli Mahmud Rosadi, sejumlah kepala dinas, serta perwakilan Bank Mandiri dan BTN.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Ngawi, Harsoyo, menyampaikan bahwa pasca peresmian nasional, akan dilaksanakan pelatihan khusus bagi para pengurus KMP. Pelatihan yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2025 ini mendapat dukungan dana dari Perubahan APBD (P-APBD) sebesar Rp 75 juta.

Pelatihan tersebut bertujuan membekali pengurus agar mampu mengelola koperasi secara profesional dan mandiri. Harsoyo menjelaskan bahwa setiap KMP nantinya akan mendapat dukungan modal pinjaman dari bank-bank milik negara (Himbara) dengan bunga relatif rendah, yaitu 3 persen per tahun. Namun demikian, proses peminjaman tetap mensyaratkan agunan, biasanya berupa aset pribadi para pengurus koperasi.

“Bank tidak bisa meminjamkan begitu saja, tetap harus ada jaminan agar dana tidak hilang begitu saja,” jelas Harsoyo pada Senin (28/07/2025).

Koperasi Merah Putih dirancang untuk menjalankan usaha di berbagai sektor, seperti simpan pinjam, penyediaan kebutuhan pokok (sembako), layanan kesehatan (obat-obatan), hingga sektor perikanan. Dengan ruang lingkup usaha yang luas ini, KMP diharapkan mampu menjadi lokomotif penggerak ekonomi desa yang kuat dan berkelanjutan.

Meski demikian, Harsoyo mengingatkan pentingnya koordinasi agar program KMP tidak tumpang tindih dengan keberadaan dan aktivitas Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang sudah lebih dahulu beroperasi di banyak desa di Ngawi.

“Kita harus cermat dalam menjalankan KMP ini agar tidak berbenturan dengan Bumdes yang sudah eksis. Justru harus saling menguatkan,” tambahnya.

Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah serta sinergi berbagai pihak, Koperasi Merah Putih di Kabupaten Ngawi diharapkan dapat menjadi penguat ekonomi kerakyatan yang berbasis desa dan menjunjung tinggi prinsip gotong royong.

#KoperasiMerahPutih #KMPNgawi #EkonomiKerakyatan #NgawiBerkoperasi #KoperasiMandiri #EkonomiDesa #GotongRoyong #BumdesDanKoperasi #PenguatanUMKM #KoperasiIndonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *